MalangNetwork.com - Korlantas Polri akan meluncurkan buku panduan ujian Surat Ijin Mengemudi (SIM) ke khalayak umum.
Rencana peluncuran buku panduan ujian SIM disampaikan oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi.
Kabar ini menjadi angin segar buat pengendara motor atau warga lainnya yang berencana membuat atau bikin SIM baru, atau ingin memperpanjang karena masa berlaku SIM-nya sudah habis atau ada faktor lain.
Baca Juga: Belum Banyak Orang Tahu! Ini 5 Tempat Wisata Alam Unik dan Menarik di Gresik yang Wajib Dikunjungi
Korlantas Polri akan merilis buku panduan ujian SIM untuk masyarakat karena banyak pemohon yang gagal dalam tahap ujian tertulis.
Nah, buku panduan ujian SIM ini bisa untuk bahan belajar terlebih dahulu sebelum menghadapi tes.
Korlantas Polri berencana akan meluncurkan buku panduan ujian SIM setidaknya bulan depan sudah bisa diedarkan.
Baca Juga: Jooheon MONSTA X Resmi Terpilih Sebagai MC Baru M Countdown
Buku panduan ujian SIM nantinya akan diedarkan di beberapa tempat publik, seperti terminal, stasiun kereta, bandara hingga sekolah.
Untuk isi dari buku panduan ujian SIM tersebut nantinya akan berisi ribuah soal-soal tes, tepatnya berjumlah 1200 soal.
“Ini sedang kami rancang untuk buku, mudah-mudahan bulan depan jadi dan kami akan langsung bagikan,” ujar Yusri kepada wartawan, Kamis, 26 Januari 2023 yang dikutip MalangNetwork.com dari laman pmjnews.com.
Pihak Korlantas Porli bakal terus berupaya membuat pelayanan SIM dan pelayanan terkait kendaraan lalu lintas menjadi lebih mudah.
Artikel Terkait
Cianjur Gempa Lagi! Kekuatan Magnitudo 4,4 Mengguncang pada 24 Januari 2023 Pukul 02:45 WIB
'Titanic' Dirilis Ulang Versi Remastered, Apa Bedanya Sih dengan yang Dulu?
3 Mall Paling Mewah di Gresik, Megah dan Luas dengan Fasilitas Lengkap!
3 Daerah Tersepi di Jawa Timur, Cocok untuk Healing dan Tenangkan Pikiran
Menjelang Peringatan 1 Abad NU, Tahukah Kamu Arti Lambang Nahdlatul Ulama dan Siapakah Penciptanya?
Yakin Nggak Mau Pindah Tempat Tinggal? Inilah Daftar Kota Teraman di Indonesia, Warganya Pasti Merasa Aman
Minta Uang Rp 200 Juta Ditolak dan Diganti dengan Tawaran Kerja Bergaji Rp6 juta, Sultan Akhyar Kecewa