Pemkot Tanggerang Selatan Larang Penjualan Chiki Ngebul, Inilah Bahaya Penggunaan Nitrogen Pada Makanan

MalangNetwork.com - Chiki Ngebul sangat mudah ditemui di setiap wilayah di Indonesia.

 

Makanan ringan dengan menggunakan nitrogen cair ini sangat digemari oleh anak-anak maupun dewasa.

 

Pemkot Tanggerang Selatan telah mengeluarkan peraturan larangan penjualan jajan mengandung nitrogen cair baik dilingkungan sekolah maupun lingkungan umum.

 

Larang ini dikeluarkan oleh Pemkot Tanggerang Selatan karena diketahui bisa membahayakan kesehatan. 

 

 

Jajan chiki ngebul adalah salah satu makanan ringan yang menambahkan nitrogen cair kedalamnya.

 

Chiki ngebul saat ini dilarang dijual di daerah Tanggerang Selatan, Pemkot akan mengarahkan Satpol PP untuk merazia dan memantau penjualan ini.

 

Larangan ini dikeluarkan selain berbahaya juga dibeberapa wilayah di Indonesia chiki ngebul telah menelan korban.

 

Apakah kalian tahu mengapa penambahan nitrogen cair ke makanan berbahaya? Jika belum silahkan simak artikel ini.

 

 

Dilansir MalangNetwork.com dalam video YouTube Indonesia Food Departemen diunggah 29 April 2019, berikut bahaya penggunaan nitrogen cair pada makanan.

 

Nitrogen cair menurut para ahli merupakan zat yang tidak berbahaya dan digunakan untuk makanan.

 

Nitrogen cair akan berbahaya bagi tubuh jika kalian mengonsumsinya secara langsung karena nitrogen memiliki suhu yang sangat dingin yaitu pada titik didih -196 derajat celsius.

 

Jika kalian mengonsumsi secara langsung nitrogen cair hal ini dapat menyebabkan mulut, tenggorokan, dan saluran pencernaan mengalami kerusakan.

 

 

Bukan hanya itu saja jika kalian mengonsumsi nitrogen cair secara langsung dapat menyebabkan sesak napas, lambung bocor/meledak, dan paru-paru rusak.

 

Penggunaan nitrogen cair boleh ditambahkan ke makanan seperti chiki ngebul jika hanya menambahkan uap atau asapnya saja tidak dengan nitrogen cairnya.

 

Bahaya penggunaan nitrogen cair ini pada makanan membuat Pemkot Tanggerang Selatan mengeluarkan larangan penggunaannya.

 

Langkah tegas untuk larangan ini akan segera dilaksanakan oleh Pemerintah Tanggerang Selatan.***